Contoh Interpretasi Hasil Analisis
Dalam analisis seringkali pembagian data/varaibel menjadi dua kelompok, yaitu : data katagorik dan data numerik.
Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil pengklasifikasian/penggolongan suatu data, contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan
Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil penghitungan dan pengukuran. Variabel numerik ada 2 macam : Diskrit dan Kontinyu.
Diskrit merupakan variabel hasil penghitungan, misalnya: jumlah anak, jumlah pasien, jumlah barang.
Kontinyu merupakan variabel hasil dari pengukuran, misalnya : tekanan darah, Hb, kadar lipid.
ANALISIS UNIVARIAT
Tabel 1(Deskriptif Katagorik)
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Variabel Pendidikan |
N |
Persentase |
SD SMP SMU PT |
12 8 17 13 |
24.0 16.0 34.0 26.0 |
TOTAL |
50 |
100.0 |
Dari tabel 1 diatas terlihat bahwa responden sudah banyak yang berpendidikan menengah dan tinggi,dimana yang berpendidikan SMU dan PT mencakup 60% dari keseluruhan responden,yang terdiri 17 ( 34%) berpendidikan SMU dan 13(26%) berpendidikan PT.Sedangkan untuk pendidikan menengah ke bawah mencakup 40%,yang terdiri dari 12(24%) SD,dan sebanyak 8 (16)%SMP.
Tabel 2 ( untuk deskriptif numerik)
Distribusi Responden Menurut Umur
Variabel |
Mean |
Median |
St.Deviasi |
95%CI |
Umur |
25.10 |
24.0 |
4.85 |
23.72-26.48 |
Hasil analisis didapatkan rata-rata umur responden adalah 25,10 tahun,median 24,0 tahun dan standar deviasi 4,85 tahun.Untuk estimasi interval 95% kita yakin bahwa rata-rata umur responden berada pada selang 23,72 s/d 26,48.
ANALISIS BIVARIATE
Tabel 3(untuk T-Test)
Distribusi Rata-rata Berat Badan Bayi Menurut Sikap Responden
Variabel |
N |
Mean |
SD |
SE |
P Value |
SIKAP:
Buruk
Baik |
31
19 |
3119.35
3252.63 |
587.889
584.398 |
105.588
584.398 |
0.439 |
Rata-rata Berat Badan Bayi untuk Sikap Responden Buruk adalah 3119,35 gram dengan standar deviasi 105,588 gram.Sedangkan untuk responden Sikap Baik,rata-rata berat badan bayi adalah 3252,63 gram dengan standar deviasi 584,398 gram.
Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,439,berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat bayi antara sikap ibu buruk dengan sikap baik.
Tabel 4( untuk Anova)
Distribusi Berat Badan Bayi Menurut Sikap Ibu Segera Beri ASI
Variabel |
N |
Mean |
SD |
95% CI |
P Value |
Sikap STS
TS
KS
S
SS |
|
3242.86
3200.00
2944.44
3500.00
3136.36
|
602.376
603.692
661.648
577.350
502.539 |
2685.75-3799.96
2909.03-3490.97
2435.86-3453.03
2581.31-4418.69
2798.75-3473.97 |
0.606 |
Rata-rata berat bayi pada ibu yang bersikap STS adalah 3242,86 gram dengan st.deviasi 602,376,pada ibu yang bersikap TS rata-rata berat bayi adalah 3200 gram dengan st.deviasi 603,692.Pada ibu yang bersikap KS rata-rata berat badan bayi 2944,44 gram dengan st.deviasi 661,648 gram.Pada ibu yang bersikap S rata-rata berat badan bayi adalah 3500 gram dengan st.deviasi 577,350,sedangkan pada ibu dengan sikap SS rata-rata berat bayi adalah 3136,36 gram dengan st.deviasi 502,539 gram.
Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,606,berarti dapat disimpulkan pada alpha 5 % bahwa tidak ada perbedaan rata-rata berat bayi diantara kriteria sikap ibu segera beri ASI.
Tabel 5 (untuk chi-square)
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan dan Pola Menyusui
Pekerjaan |
Pola Menyusui |
Total |
P Value |
OR(95%CI) |
|
Eksklusif |
Non Eksklusif |
||||
Tak Bekerja
Bekerja |
18 ( 72,0%)
8(32,0%) |
7(28.0%)
17(68%) |
25
25 |
0,011 |
5,4(1,62-18,35) |
Total |
26(52%) |
24(48,0%) |
50 |
|
|
Hasil analisa hubungan status pekerjaan dengan status menyusui diperoleh bahwa responden yang tidak bekerja mempunyai peluang menyusui eksklusif sebesar 72 %,sedangkan responden yang bekerja mempunyai peluang menyusui secara eksklusif sebanyak 32%.Dengan demikian secara persentase ibu yang tak bekerja lebih banyak yang menyusui secara eksklusif dibandingkan ibu yang kerja.Hasil uji statistic diperoleh nilaiP value=0,011,maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status pekerjaan dengan prilaku menyusui.Adapun besar bedanya dapat dilihat nilai OR=5,4,artinya ibu yang tidak bekerja mempunyai peluang menyusui eksklusif 5,4 kali dibandingkan ibu yang bekerja.
Tabel 6
Analisis Korelasi dan Regresi Umur ibu dengan Berat Badan Bayi
Variabel |
r |
R square |
Persamaan Garis |
P value |
Umur |
0,41 |
0,002 |
Y=3044,772+4,989*umur |
0,775 |
Hubungan umur ibu menyusui dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan sedang (r=0,41) dan berpola positif,artinya semakin tua umur ibu semakin tinggi berat bayi.Nilai koefisien determinan 0,002 artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 2 % variasi berat bayi atau persamaan garis yang diperoleh kurang baik untuk menjelaskan variabel berat bayi.
Hasil uji statistik didapatkan didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan berat bayi.
wagh..anak statistika bgt negh 😉
makasih mas penjelasannya , saya mau nanya bagaimana cara menganalisanya di spss step by step mas masih sering bingung , mohon bantuannya saya sedang mengadakan penelitian mengenai faktor2 yang berhubungan dengan pemberian Asi ekslsuif terima kasih ya…
assalam..
pa kaabr nya nech..
gmn kalo tukaran link nya.. add kan web sy ke daftar teman nya ya.. jgn lupa untuk mengaddkan web anda ke daftar link saya jg..:D:D thanks..
tes lg
nanya Bang, kalo gua mau riset kepuasan pelanggan, analisis spss-nya pakai apa?? bantu dong…:)
kasih contoh kasusnya boleh
mz… ijin copy yach…., lagi baru belajar biosatistik……
bagaimana cara membuat intepretasi yang baik. kebanyakan kalau saya buat intepretasi liat contoh dosen