Local Wisdom Yang Hampir Punah……Keube Weng (Kerbau Putar)
Ini salah satu proses pembuatan manisan tebu manual-tradisional menggunakan tenaga kerbau, di kawasan Pidie, khususnya di Desa Beureu eh, Beureunuen. Proses home-industry ini terbilang sudah sangat langka di temukan, Tradisi Aceh ini bisa dikatakan sudah hampir punah, karena orang sudah memilih menggunakan mesin penggiling tebu modern. Alasan sebagian besar petani tebu, harga kerbau yang mahal, dan untuk melatihnya cukup menguras waktu, dana dan tenaga, dimana kerbau harus di isolasi dalam kandang selama 2 minggu untuk dilatih. Manisan tebu dari pengolahan tersebuh kemudian dijual di pasar dengan harga, 300-350rb (saboh the’m/1 kaleng:red) per-kaleng ukuran 30x18cm. Mungkin 1 dekade lagi, tradisi ini mungkin sudah tidak ditemukan lagi. Semoga Tidak.
saya ingat dulu waktu saya kecil masih ada yang mengolah manisan tebu dengan cara tradisional seperti ini.
iya bang
Terima kasih atas informasi yang berguna . Perlu menambahkan blog Anda ke bookmark
makasih
ijin pinjem gambarnya