Apa itu Social Distancing?

Social distancing adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular. Istilah ini diterapkan untuk tindakan tertentu yang diambil oleh pejabat Kesehatan Masyarakat untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

Petugas Kesehatan memiliki wewenang hukum untuk menerapkan langkah-langkah social distancing. Karena langkah-langkah ini akan berdampak besar pada komunitas.

Dilansir dari Center for Disease Control dan Prevention (CDC) AS di Jakarta, Senin (16/3/2020) social distancing upaya untuk menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang dianjurkan oleh pemerintah AS adalah sekitar dua meter.

Strategi social distancing berusaha mencegah atau memperlambat penyebaran patogen infeksius seperti virus. Termasuk mengisolasi orang yang terinfeksi, mengkarantina orang yang mungkin telah terinfeksi, dan memisahkan orang satu sama lain secara umum.

Social distancing saat ini dianggap menjadi faktor paling penting yang dapat kita kendalikan dalam wabah COVID-19, dan karena penting, banyak faktor yang berkontribusi terhadap jumlah reproduksi virus corona yang akan membuat banyak orang yang terinfeksi apabila tidak melakukan social distancing.

Dalam hubungannya dengan virus corona, social distance ini bertujuan untuk menghambat wabah untuk mengurangi kemungkinan infeksi di antara populasi berisiko tinggi. Para ahli menggambarkan ini sebagai “perataan kurva,” yang umumnya merujuk pada keberhasilan potensial dari langkah-langkah jarak sosial untuk mencegah lonjakan penyakit yang dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan.

“Tujuan dari jarak sosial di AS adalah untuk menurunkan laju dan tingkat penyebaran COVID-19 di kota atau komunitas mana pun,” tulis Tom Inglesby, direktur pusat John Hopkins Center for Health Security dikutip dari laman John Hopkins University.

 “Jika itu bisa terjadi, maka akan ada lebih sedikit orang dengan penyakit, dan lebih sedikit orang yang membutuhkan rawat inap dan ventilator pada satu waktu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *