Harapan Perawat Aceh Kepada Pemerintah

Banda Aceh- Masli Yuzar, seorang Perawat dan Juga Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUZA Banda Aceh menyampaikan keprihatinannya dan harapannya terhadap fenomena terinfeksinya beberapa teman sejawatnya baik dari kalangan perawat dan juga tenaga medis lainnya.

Berikut goresan tulisan harapan dan keprihatinan Masli Yuzar mengetuk mata hati pemerintah Aceh : “Dalam Melihat fenomena yang dialami tim covid maka kami merasa banyak hal yang harus dipikirkan oleh pemerintah khususnya di Aceh.

Diantara banyak hal tersebut kami mencoba merangkum beberapa poin yang kami temukan khususnya saat garda terinfeksi covid.

Berikut harapan kami kepada pemerintah Aceh :

1. Menjamin tersedianya dan diberikannya safety first atau APD kepada garda covid. Karna kami menemukan penggunaan masker yang tidak sesuai standar untuk covid, sehingga diakui atau tidak kemudian ini menjadi salah satu faktor yang membuat teman-teman garda terinfeksi.

2. Percepatan cairnya insentif agar garda dapat terus hidup dengan pola yang sehat tanpa dibebani soal dapurnya, apalagi ditambah persoalan penyesuaian keuangan RS sehingga keuangan teman-teman garda sedang tidak sehat. Malah ada garda yang belum mendapat jasa pelayanan karena kebijakan yang berlaku di RS.

3. Ketika mereka positif terinfeksi dan diisolasi di RS, konsumsi makanan dan suplemen agar garda cepat sembuh mohon diperhatikan. Selama ini teman-teman garda secara mandiri mengambil inisiatif menyuplai makanan tambahan untuk mereka.

4. Melindungi keluarga mereka yang terancam di lingkungannya,, malah ada yang disuruh keluar dari kampung, beruntung garda melek hukum sehingga dia meminta surat resmi dari perangkat desa dan menyatakan siap menggugat siapapun yang menandatangani surat tersebut nantinya (Akhirnya perangkat desa tersebut meminta maaf).

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa garda bekerja memperjuangkan hak pasien covid untuk hidup sehat kembali, jadi tolong hargai dan jangan diskriminasi pejuang covid.

Selanjutnya Masli Yuzar menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang selama ini peduli mendukung dan menghargai kerja tenaga tim garda covid dan mengharapkan masyarakat untuk tetap memperhatikan pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19 dalam aktifitas sehari-hari.

“Kita berharap masyarakat tidak apatis terhadap penerapan Protokol Pencegahan Covid-19 dalam aktifitas sehari-hari, karena epicentrum baru infeksi Covid-19 ada didepan hidung kita. Pemberlakuan New Normal bukan berarti kita sudah normal, namun bagaimana kita bisa memulai “hidup baru” tetap produktif dan aman dari infeksi Covid-19″ pungkas Masli Yuzar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *