SADARLAH WAHAI ORANG YANG LALAI…
#muhasabahdiri
#introspeksidiri
#smogaAllahberikantaufiqdanhidayah
SADARLAH WAHAI ORANG YANG LALAI
💕 Allah Ta’ala berfirman :
إِنْ أَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَأَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةُ الْمَوْتِ
“jika kalian dalam perjalanan di muka bumi lalu kalian ditimpa musibah kematian”
(QS. Al-Maidah : 106)
✔ Sadarlah wahai orang yang lalai tentang perihalnya sakaratul maut dan pedihnya nyawa saat dicabut, karena kamu pasti akan mengalaminya. Janji kematian selalu jujur dan putusannya sangat adil, maka cukuplah kematian sebagai pengetuk pintu hidup yang paling mengejutkan, kematian membuat berderainya air mata, mencerai beraikan jamaah dan perkumpulan, melenyapkan kelezatan dunia, meluluhlantakkan segala harapan, cita-cita dan profesi setinggi apa pun dan karir yang sedang melejit akan hilang tak berguna.
📖 (At-Tadzkirah, Imam Al-Qurthubi, hal.15)
🍃 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan.”
📖 (HR. at-Tirmidzi, no.3537, Ibnu Majah, no.4253)
🍃 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Setiap anak Adam itu pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak bertaubat.”
📖 (HR. at-Tirmidzi, no.2499, Ibnu Majah, no.4251)
🍃 Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata:
“Siapapun yang bermain-main dengan sisa umurnya, sama saja dia telah menyia-nyiakan hari untuk bercocok tanam dengan amal kebaikan. Siapapun yang sudah menyia-nyiakan hari untuk bercocok tanam dengan amal kebaikan, dia pasti akan menyesal pada saat memanennya (di hari kemudian).”
📖 (Hifdzul ‘Umr, hal.65)
🍃 Imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata:
“Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu, maka kamu akan dihukum karena dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang.”
📖 (Hilyatul Auliya’, 8/113)
🍃 Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
“Celaka engkau! Sadarlah terhadap dirimu sendiri! Apalagi yang engkau tunggu untuk taubatmu? Apa yang engkau nantikan untuk kembali padaNya? Apa kamu menunggu meratanya uban? Lihatlah, Dia telah membuat tulang badan menjadi rapuh. Bukankah setelah kepergian istri, anak, dan kerabat, melainkan (pasti) akan tiba pula masanya engkau menyusul mereka?!”
📖 (Mukhtashar Shaidul Khathir, 103-104)
Wallahu A’lam