Idealisme Yang Tergadaikan
يحكى أن رجلاً دفن كلباً في مقابر المسلمين
Dihikayatkan bahwa seorang laki-laki menguburkan seekor anjing di perkuburan kaum muslimin
فشكاه الناس إلى القاضي ؛
Maka orang-orangpun mengadu ke tuan qadhi;
فاستدعاه القاضي و سأله عن حقيقة ما نسب إليه !؟
Kemudian tuan qadhi memanggil laki-laki tersebut dan menanyakan prihal yang dituduhkan kepadanya!?
فقال الرجل : نعم لقد أوصاني الكلب بذلك فنفذت وصيته* .
Laki-laki itu menjawab : Iya, anjing itu mewasiatkan kepada saya untuk melakukan yang demikian, maka aku tunaikan wasiatnya.
فقال القاضي : ويحك أتستهزيء بنا .
Qadhi mengatakan : Celakalah engkau, apakah engkau mengolok-olok kami?
فقال الرجل : وقد اوصاني الكلب أيضا ان اعطي ١٠،٠٠٠ دينار للقاضي .
Laki-laki itu menjawab : Anjing itu juga memberikan wasiat kepada saya untuk menitipkan uang kepada qadhi sejumlah 10.000 dinar.
فقال القاضي : رحم الله الكلب الفقيد.
Qadhi : Semoga Allah merahmati anjing itu.
فتعجب الناس من القاضي و كيف تغير في الحال،
Orang-orang menjadi heran atas sikap tuan qadhi, bagaimana bisa berubah keadaannya?
فقال لهم القاضي :
Qadhi mengatakan kepada mereka :
لا تتعجبوا ؛ فقد تأملت في أمر هذا الكلب الصالح فوجدته من نسل كلب أصحاب الكهف .
Tidak usah kalian heran; setelah aku amati, maka aku mendapati bahwa anjing itu termasuk keturunan dari anjing ash-habul kahfi. Selesai cerita.
Betapa cepat idealisme tuan qadhi tergadaikan…
Awalnya membenci kemungkaran, lalu melunak dan menyetujui kemungkaran, hingga pada puncaknya berbohong dengan memuji kemungkaran demi mendapatkan tujuan…
Betapa cepat idealisme tuan qadhi tergadaikan…
Saudaraku!
Kisah ini tidak tersebut di dalam al-Qur’an…
Tidak juga terdapat di dalam hadits…
Belum kami temukan dalam referensi kitab para ulama, baik mutakaddimin maupun muta’akhirin…
Namun, kisah ini akan kita jumpai di sisi kehidupan nyata…
Boleh jadi kita tau bahwa riba itu haram, namun menjadi halal bagi kita karena disitu ada keuntungan…
Boleh jadi kita tau bahwa meninggalkan shalat wajib itu kesalahan, namun kita abai demi menumpuk untung jualan…
Boleh jadi kita tau bahwa sogok menyogok itu haram, namun kita acuh karena ingin mendapatkan jabatan…
Awalnya hukum haram, namun berubah menjadi halal karena ada kepentingan…
Ataupun sebaliknya, awalnya hukum halal berubah menjadi haram karena adanya kebutuhan…
Duhai Yang Maha Membolak-balikan hati, Tegarkanlah hati kami di atas tuntunan yang benar…
Duhai Yang Maha Membolak-balikan hati,
Tunjukkanlah kepada kami akan kebenaran dan anugrahkan kepada kami keberanian untuk menyampaikan dan mengamalkan kebenaran…
Duhai Yang Maha Membolak-balikan hati,
Tunjukkanlah kepada kami suatu kebatilan dan anugrahkanlah kepada kami keberanian untuk menyampaikan dan meninggalkan kebatilan…
Saudaraku!
Memegang kebenaran di akhir zaman bagaikan memegang bara api dalam genggaman…
Bila dilepas dari genggaman maka selamatlah telapak tangan dan padamlah bara api kebenaran…
Namun, jika tetap digenggam maka resikonya adalah hangus telapak tangan…
Semoga Allah menjaga idealisme kita meskipun godaan dunia yang menggiurkan…
Semoga Allah meng-anugrahkan kepada kita istiqamah di atas kebenaran walau pahit dirasakan…
Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan jiwa yang tenang, amin…
✍Aceh Besar, Jum’at 16 Muharram 1442H/4 September 2020M
ibnu Selian
http://t.me/hattaselian