Hadirkan Suasana Kejiwaan Keluarga
👉Mungkin kita pernah menyaksikan keluarga yang bertengkar, berantem, cekcok dan selalu ribut di antara anggota keluarga. Suami dan istri yang tidak kompak, sering adu mulut, bahkan perang fisik dan disaksikan oleh anak-anak mereka. Sehingga keluarga tak ubahnya seperti arena pertarungan, tidak ada yang mau mengalah. Anak-anak terdidik dengan suasana keras dan kasar. Tak ada kelembutan yang mereka temukan di rumah itu, jauh dari kasih sayang…
👉Di sisi lain, mungkin juga kita pernah menyaksikan keluarga yang adem ayem, akur, rukun, saling menghormati, saling menghargai dan mudah menyelesaikan masalah. Suami istri sangat harmonis, saling mencintai, dan mampu mengendalikan ego masing-masing. Anak-anak berada dalam suasana nyaman, tenteram, bahagia dan berdaya. Mereka menemukan cinta, kasih dan sayang. Di keluarga itu ada kelembutan dan kehangatan…
😊Setiap jiwa yang sehat, tentu akan memilih jenis keluarga yang kedua, tidak terkecuali ayah, ibu dan anak-anaknya. Suasana kejiwaan keluarga seperti ini sangat kondusif untuk pendidikan dan pembinaan generasi unggul nantinya…
Saudaraku!
Terkadang Allah tampakkan contoh nyata dalam kehidupan agar kita bisa mengambil pelajaran untuk keluarga…
Itulah pula di antara hikmah banyak kisah-kisah orang terdahulu yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an, agar kita bisa mengambil pelajaran yang baik untuk kita ikuti dan yang buruk untuk kita jauhi…
🤲Semoga Allah menjadikan keluarga kita Sakinah (tenang) Mawaddah (saling mencintai) wa Rahmah (saling berkasih sayang), amin…
✍BNA, Jum’at 8 Shafar 1442H/25 September 2020M
ibnu Selian
http://t.me/hattaselian