MENDAPAT BAHAGIA DARI MEMBERI KEBAHAGIAAN

Suatu hari ada 2 orang sahabat berjalan bersama disebuah hutan.

Saat berjalan mereka menemukan sepasang sepatu milik seseorang yang sedang beraktifitas mencari ranting kayu.

Sahabat A berkata pada sahabatnya B,
“Sahabatku, kita bercandai yuk pemilik sepatu ini dengan menyembunyikan sepatu miliknya.
Lalu Kita lihat reaksinya nanti”.

Kemudian Sahabatnya B berkata,
“Wahai sahabatku, ijinkan aku berbagi sesuatu kepadamu wahai sahabatku,
kita kurang pantas mencari kebahagiaan dengan cara membuat orang (sedih) tidak bahagia.
Lagipula kamu kan orang yg berkecukupan finansial, kamu bisa membuat dirimu dan dirinya bahagia dalam waktu bersamaan.

Sahabat A berkata
“Bagaimana sahabatku caranya..???”

Sahabat B menjawab,
“Letakkan beberapa lembar uang yang ada di sakumu pada kedua sepatu tersebut, lalu kita sama sama mencari tempat duduk istirahat yang tidak terlihat sambil memantau bagaimana reaksinya pemilik sepatu tersebut”.

Si sahabat A melakukan apa yang di sarankan sahabatnya, keduanya lalu istirahat di balik pohon pohon rindang dan menanti apa yang akan terjadi.

Beberapa saat kemudian datanglah pemilik sepatu tsb dengan bajunya terlihat sangat (lusuh) tidak rapi setelah dari pagi mencari ranting pohon.

Lalu ia memakai sepatunya, namun dia merasa ada sesuatu yang kurang nyaman saat memakainya.
Lalu Dilihatlah sepatunya tsb, dan dia menemukan beberapa lembar uang dalam sepatunya.

Dilihatnya lembaran uang tsb dengan ekspesi wajah penuh bertanya -tanya, dan memastikan kalau dirinya sedang dalam keadaan sadar.
Dan Dia melihat sekeliling,

namun tak melihat adanya 2 orang sahabat tsb yg sedang istirahat di dekatnya karna tertutup pepohonan.

setelah itu pemilik sepatu tsb tersungkur sujud,
Kemudian mengangkat wajahnya ke langit dan berkata,

“Ya ALLAH…!!!
Aku bersyukur kepadaMu,
Wahai arralohman arrohim yang maha mengetahui bahwa saya saat ini membutuhkan uang ini karna istri dan anakku mungkin sampai siang ini belum terisi makanan di perutnya,
dan harapanku pagi tadi dengan ranting yg saya dapatkan akan saya tukar dengan makanan untuk anak dan istriku.”

“Syukurku pada-Mu ya ALLAH yang telah menyelamatkan keluarga kami dan syukurku atas sesuatu yg telah engkau kirimkan sesuatu yg ada di tanganku saat ini.

Sang bapak tsb berjalan cepat menuju kediamannya dan menunda sementara tujuannya ke pasar,
Sambil dari mulutnya terus memuji ALLAH swt dalam setiap langkahnya kembali ke rumah.


Sahabat A terenyuuuh.
Dan dia tak kuasa membendung air mata KEBAHAGIAANNYA.

Lalu Sahabat B,
(sambil menepuk -nepuk bahu sahabatnya A) berkata,
“APAKAH sekarang kamu lebih bahagia di bandingkan tadi kamu ingin menyembunyikan sepatu milik bapak tsb..?

Sahabat A menjawab,
“Aku lebih paham sahabatku dan Aku baru saja belajar sesuatu hal yg akan selalu ku ingat sepanjang hidupku.”
Dan Sekarang aku baru mengerti sebuah kalimat yang sebelumnya tidak aku fahami dengan baik,

“SAAT MEMBERI, MAKA AKAN LEBIH BAHAGIA DI BANDINGKAN SAAT MENERIMA “

Sang sahabat B menambahkan,
“Wahai sahabatku… ”
cari kebahagiaan dengan cara memberi kebahagian kepada orang terdekatmu,
Dan
Kebahagiaan dimulai ketika kau membahagiakan orang lain.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *