DURIAN UNTUK IBUNDA

Setiap kali saya melihat durian, langsung saja ingatan saya ke masa lalu, saat itu saya praktek lapangan politeknik di Geumpang, Pidie, kala itu musim durian. Durian Geumpang terkenal enak dan berdaging tebal.

Mukhlis Takabeya sedang membelah durian

Saat itu saya beli durian dan menikmati durian sepuasnya, namun tiba-tiba saya teringat ibu saya di Alue Krueb.

Saya pun membeli durian yang terbaik, saya kupas dan masukkan ke dalam ransel, lalu saya tancap gas dgn motor GL Pro saya pulang kampung. Rasanya tak sabar ingin segera ibu saya menikmati durian yang saya beli.

Begitu tiba di depan pintu rumah, segera saya panggil ibu. Ibu saya membuka pintu dan menyambut, segera saya memeluk ibu dan mengatakan bahwa saya sengaja pulang kampung membawa durian dari Geumpang untuk ibu….,ibu saya sangat senang dan terharu, hingga matanya berkaca kaca….kami pun menikmati durian tsb bersama ibu, kakak, adik dan saudara2 dengan perasaan bahagia.

(Cerita ini bisa ditemukan dalam Buku Biografi Mukhlis Takabeya, Petarung Dari Selatan )

Seperti apapun bentuk keberhasilanmu, tidak akan ada apa-apanya tanpa orangtua. Doa orang tua adalah kunci kesuksesan anak.
#mukhlistakabeya

Cerita disadur dari Buku Biografi Mukhlis Takabeya Petarung Dari Selatan, penulis : Muhajir Juli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *