Menyikapi Kematian Orang Zalim

Allah SWT berfirman :

فَقُطِعَ  دَا  بِرُ  الْقَوْمِ  الَّذِيْنَ  ظَلَمُوْا  ۗ  وَا  لْحَمْدُ  لِلّٰهِ  رَبِّ  الْعٰلَمِي

“Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. Al-An’am: 45)

Kadang kaum Muslimin tidak bisa berbuat banyak dalam menghadapi kezaliman orang-orang zalim. Biasanya hanya bisa berdoa kepada Allah memohon agar orang-orang zalim itu dibinasakan.

Ayat ini mengungkapkan suasana batin orang-orang beriman menyikapi kehancuran orang-orang zalim, yaitu dengan bersyukur kepada Allah seraya berucap alhamdulillahi rabbil alamin atas dihancurkannya orang-orang zalim itu. Termasuk diantaranya bila mendengar kematian tokoh kezaliman yang selama ini menyakiti hati kaum Muslimin.

Doa memang menjadi senjata terakhir orang-orang yang terzalimi dalam menghadapi kezaliman yang dilindungi kekuatan orang-orang kuat. Tetapi jangan pernah meremehkan doa orang-orang yang terzalimi dan tidak berdaya, karena doa mereka langsung sampai kepada Allah tanpa ada penghalang sedikit pun.

Sabda Nabi saw:

“وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ؛ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ “.

“Hati-hatilah dengan doa orang yang terzalimi karena antara doanya dan Allah tidak ada penghalang apa pun”. (Bukhari 1496)

Suatu hari ada jenazah diantarkan ke pemakaman melewati sejumlah sahabat yang sedang duduk bersama Rasulullah saw lalu para sahabat menunjukkan kegembiraannya atas kematian orang tersebut, karena orang ini dikenal tidak baik selama hidupnya, suka menyakiti hati orang-orang beriman. Menyaksikan hal ini, Rasulullah saw tidak melarang mereka bahkan kemudian bersabda, “Kalian adalah saksi-saksi Allah di bumi”. (Bukhari 1367)

Ini merupakan salah satu bentuk hukuman sosial yang diterima oleh orang yang suka menyakiti hati kaum Muslimin di dunia, sebelum mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di akhirat.

Ya Allah karuniakanlah kepada kami husnul khatimah.

Sumber : Ta’ammulat Qur’aniyah (175), ust.Aunur Rafiq Saleh Tamhid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *