Armada Kapal AL Kerajaan Aceh
Pendapat Para Tokoh Dan Sejarahwan Dunia Tentang Armada Kapal Angkatan Laut Kerajaan Aceh Darussalam.
Mengutip Tesis Dari Ph.D Arun Kumar, Di Dalam Jurnal Nya Berjudul ” Acheh in Indonesian Trade and Politics : 1600-1641 Cornell Unversity tahun 1962.
Dalam tesis tersebut pada halaman 108 dijelaskan, Kekuatan Armada Laut Aceh gambaran tentang situasi kota Bandar Aceh Darussalam.
Arun Kumar Menyebutkan, Kapal-kapal Galley Aceh. berukuran 60 – 70 ton baik kapal dagang maupun kapal perang/ galley dapat berlayar melalui muara sungai Aceh menuju ke ibukotanya. Pada saat kejayaannya kerajaan Aceh mempunyai suatu angkatan perang yang kuat menurut ukuran masa itu. Kekuatan terpenting terletak pada kapal-kapal galley yang dimiliki oleh armada lautnya dan pasukan gajah yang dipunyai oleh angkatan daratnya.
Dan Pendapat Dari Thomas Braddel dalam Jurnal nya ” On The History of Achen”. Menyebutkan ;
bahwa Kerajaan Aceh pada saat itu memiliki lebih dari 500 buah kapal layar dan 100 buah kapal galley yang berukuran besar yang ditempatkan selain di kota Bandar Aceh Darussalam juga pada beberapa pelabuhan besar lainnya seperti Daya dan Pedir. Kapal-kapal galley yang dimiliki kerajaan Aceh dapat mengangkut 600 hingga 800 orang penumpang. Dan di antara kapal-kapal itu ada yang besarnya melebihi dan pada kapal-kapal yang dibangun di negara-negara Eropa pada masa itu.
Dan Pendapat Dari H Yule dalam bukunya ” On Northen Sumatera and Especially Achin” . pada halaman 72 menjelaskan, selain besarnya kapal-kapal itu juga mempunyai suatu tempat menembak di haluan depan yang dilapisi dengan kepingan- kepingan emas murni yang pada waktu itu banyak terdapat di Bandar Aceh Darussalam.
Menurut Augustin de Beulieu yang mengunjungi kota Bandar Aceh pada tahun 1621, di kota ini terdapat 2.000 pucuk meriam yang terdiri dari 1.200 pucuk meriam berkaliber sedang dan 800 berkaliber besar, yang kesemuanya terbuat dari perunggu. Yang Digunakan Di Kapal-kapal Galley Armada Aceh.
Dan jumlah kapal Galley Milik Kerajaan Aceh Darussalam Pada Saat Itu Sebanyak 600 Buah kapal, Terdiri Dari 500 kapal layar dan 100 kapal Galley Besar Yang Ditempatkan di pelabuhan pelabuhan besar di Bandar Aceh, Bandar Daya Dan Bandar Pedir.
Dan Agustien de beaulieu Menyatakan 100 Buah kapal galley yang berukuran besar itu. 3 Kali lebih besar dari pada kapal-kapal yang dibangun di eropa saat itu.
Dikutip dari Kisah perjalanan Agustien De Beaulieu ke aceh.
Ditulis oleh Teuku Malikul Mubin Aceh
Sumber
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=898167217607126&id=100022415676972