Porter Hasan Al Basri

Hasan Al Basri pernah menyewa porter (kuli panggul) untuk membawa barang yagng dibeli nya dari pasar menuju ke rumah.

Sepanjang perjalanan tidak ada kata yang didengar dari kuli panggul oleh Hasan Al Basri kecuali hanya 2 kalimat
Alhamdulillah dan Astagfirullah

Ketika sudah sampai di rumah, Hasan Al Basri membayar upah kuli panggul tersebut dan bertanya tentang 2 kalimat yang dibaca sepanjang jalan.

Kuli panggil itupun menjawab,
“Hidup saya seluruhnya bersama Allah dalam dua kondisi,
Kondisi nikmat yang selalu Allah berikan kepada saya, sehingga saya selalu mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).
Kondisi terkadang dimana saya lalai, sehingga saya selalu beristighfar (meminta ampun) kepada Nya.

Setelah mendengar penjelasan kuli panggul tersebut, Hasan Al Basri langsung memukul telapak tangannya sambil berkata,
“Kuli panggul ini lebih faham dari dirimu wahai Hasan”.

Puncak dari pemberian Allah kepada seorang hamba bukanlah kebahagiaan (saadah). Karena kebahagiaan adalah perasaan yang sementara dan cepat berlalu!!

Puncak pemberian Allah kepada seorang hamba adalah rasa Ridho (kepuasan).

Allah tidak mengatakan kepada Rasulullah:
ولسوف يعطيك ربك فتسعد ..
(walasaufa yu’thiika robbuka fatas’ad)
Tuhanmu akan memberimu sehingga kamu akan bahagia (saadah) ..

Namun Allah berkata kepada
Rasulullah
ولسوف يعطيك ربك فترضى…
(walasaufa yu’thiika fatardho)
Tuhanmu akan memberi kamu, dan kamu akan Ridho (puas)

Semoga Allah selalu menanamkan keridhoan dalam hati kita semua. ❤

Ditulis oleh Akmal Burhanuddin Nadjib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *