Taukah apa Sarkoma Kaposi??

Naudzubillahiminzalik… Di tengah mewabahnya aksi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), tiba-tiba kembali kita dikejutkan dengan fakta baru tentang sabuah penyakit mematikan bernama Sarkoma Kaposi.

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dewi Inong Irana menyampaikan bahwa penyakit ini telah merambah hingga ke Indonesia. Lebih dari itu menurut beliau. Jika dahulu penyakit tersebut ditemukan pada pasien-pasien yang telah terinfeksi HIV/AIDS namun kini virus tersebut telah bermutasi dan hidup di dalam tubuh para pelaku L987. (RMOL, 1 Feb 2018)

Monster ini terbentuk dari hasil pertemuan antara HIV, sistem imun yang melemah, dan virus herpes manusia (HHV‐8). Penyakit ini pun lebih sering ditemukan pada penderita yang tingginya aktifitas seksualnya.

Masih menurut dokter Inong. Penyakit tersebut pertama kali ditemukan di Indonesia tepatnya di Serang. Dengan pengidap seorang anak laki-laki yang orientasi seksualnya adalah LSL (Lelaki seks dengan Lelaki). Uniknya tidak ditemukan virus HIV pada tubuh orang tersebut, hingga ia meninggal dunia.
Penyakit tersebut sebenarnya bukan penyakit baru. Menurut sejarahnya, Sarkoma Kaposi pertama kali ditemukan pada kalangan Gay yang hidup di Amerika Serikat. Monster ini lebih berkembang bebas akibat perilaku seksual mereka yang menyimpang

Hal ini tentu menjadi PR besar bagi pemimpin negeri. Sebagaimana kita ketahui bersama pada awal tahun 2018 saat hangatnya isu LGBT. Ketua MPR mengungkap sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ada sekitar 5 fraksi di DPR yang mendukung LGBT di Indonesia.

Bayangkan bahaya besar apa yang akan menghadang negeri tercinta. Untung saja dukungan itu belum diaminkan oleh pemerintah. Dan tidak dijadikan payung hukum.

Untuk itu, pemerintah patut mewaspadai hal tersebut. Sebab jika tidak ditindaklanjuti secara tegas maka bisa jadi beberapa bulan ke depan akan ada banyak sekali penderita yang mengidap virus monster sarkoma kaposi di Indonesia. Bisa saja itu tetangga atau bahkan sanak famili kita.

Ayo kita lindungi anak-anak, saudara, teman dan diri kita dari mewabahnya LGBT dan berdoa semoga Allah mlindungi kita dari penyakit-penyakit yang di akibat olehnya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *