Kehidupan Orang Lain Terlihat Begitu Sempurna…?

Kehidupan Orang Lain Terlihat Begitu Sempurna?

Penyebabnya :
Pernahkah kita merasa hidup orang lain itu lebih baik dari kehidupan kita, atau bakan kita sudah ada dalam fase dimana merasa Tuhan telah tidak adil pada kita, sebenarnya inilah yang terjadi kawan.

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..

Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri..

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu menikmati badai ujian dlm kehidupannya..

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia “menjadi apa adanya”..

Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..

Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain..
Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku.. Tapi rejekiku tahu dimana diriku..

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkannya menuju kepadaku…

Allah yang Maha pengasih menjamin rejekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..

Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai dari hasil bekerja.. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rejeki itu urusan-Nya..

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..

Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..

Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, sang Pencipta menaruh berkat sekehendak-Nya..
Ikhtiar itu perbuatan..
Rejeki itu kejutan..

Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak..

“Darimana dan digunakan untuk apa” Karena rejeki hanyalah “Hak Pakai”, bukan “Hak Milik”… Jangan lupa menjadi manfaat bagi orang lain ….

Jadi, tidak semua yang kita lihat dan rasakan itu adalah yang sebenarnya dirasakan orang lain, mereka hanya mensyukuri yang didapatnya tanpa mengeluh dengan yang tak didapatnya Maka, mari kita bersyukur.

Sumber : https://www.facebook.com/924059267728391/posts/2386320674835569/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *