Menanam Kebaikan

Baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik

syafii EfeNDI

Para ulama seringkali mengatakan, bahwa “balasan dari kebaikan adalah kebaikan setelahnya. Sedangkan balasan dari kejelekkan adalah kejelekkan setelahnya”. Kata-kata inilah yang menjadi pegangan saya hingga saat ini. Karena saya yakin, apapun kondisinya termasuk dalam krisis yang kita hadapi sekalipun, kita cukup berusaha menjadi orang baik, dan terus berbuat baik sebisa mungkin sampai akhir hayat. Kita pun tidak perlu mengubah karakter dasar kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Dalam hal krisis akibat Covid-19 misalnya. Mungkin saja wabah ini akan terus ada di dalam kehidupan kita. Bedanya hanyalah waktu, pola dan ukurannya. Tugas kita cukup mempersiapkan diri tantangan. agar semakin tangguh dalam menghadapi segala

Salah satu karakter yang wajib kita miliki adalah tetaplah menjadi orang baik, apapun kondisinya. Apalagi kita kerap digoda dengan berbagai pilihan menggiurkan untuk menjadi orang yang tidak baik. Hal seperti ini terkadang mengelabui kita apalagi dihadapkan pada kondisi sulit. Tapi sesungguhnya, orang yang baik akan tetap berada di hati Tuhan. Dan Tuhan akan selalu bersama kita. Untuk itu, jagalah hati kita agar tetap menjadi orang baik.

Sifat kebaikan ibarat tanaman. Ia harus dirawat agar tumbuh. Dan kehidupan dunia sesungguhnya adalah lahan-lahan kebaikan itu. Berikut saya jabarkan tujuh hal yang perlu Anda lakukan untuk menanamkan kebaikan-kebaikan yang saya dapat dari Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi.

Pertama, apabila Anda menanamkan kejujuran, maka Anda akan menuai kepercayaan. Kedua, jika Anda menanam kebaikan, Anda akan mendapatkan sahabat-sahabat terbaik dalam hidup. Ketiga, apabila Anda menanam sifat rendah hati, maka Anda akan memperoleh kebesaran. Keempat, jika Anda menanam ketekunan, Anda akan menuai kepuasaan.

Sedangkan kelima, apabila Anda menanam pertimbangan, Anda akan menuai perspektif. Keenam, jika Anda menanam kerja keras, Anda akan menuai kesuksesan. Ketujuh, jika Anda menanam pengampunan, Anda akan menuai perdamaian.

Ditulis oleh Muhammad Nasir dalam buku ” INDONESIA RECOVERY MENYAMBUT MUSIM SEMI PASCA PENDEMI, SYAFII EFENDI&PARTNERS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *