Hadiah Untuk Sebuah Pengabdian Karena Allah
Hari itu adalah hari Jum’at (24/3), ramadhan yang kedua tahun 2023/1444 H, H. Mukhlis Cut Hasan atau lebih dikenal dengan Haji Mukhlis Takabeya (HMT) melaksanakan Shalat Jum’at di Mesjid Besar Peusangan (24/3/), sekaligus agar bisa sempatkan waktu untuk memantau dan mengontrol proses pemasangan Kubah Mesjid Besar Peusangan, selepas shalat jum’at secara kebetulan HMT berjumpa dengan dengan salah seorang guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Masjid Besar Peusangan,,,lalu ia bercerita bahwa ada salah satu tenaga pengajar atau ustadzah yang mendapat musibah kemalingan motor, dan ia menceritakan panjang lebar tentang kondisi dan sosok ustadzah tersebut.
Berdasarkan cerita guru TPA tersebut bahwa ustadzah tersebut bernama Lizayana asal Desa Paloh Kecamatan Peusangan, yang merupakan salah satu tenaga pengajar yang sangat ulet mengajarkan anak-anak mengaji di TPA Mesjid Besar Peusangan.
Naas, pada hari itu Allah menguji sang ustadzah, saat sedang berlangsung proses belajar mengajar para santri…motor kesayangan satu-satunya berharga yang dibelikan oleh orang tuanya hilang dari tempat yang biasanya dia parkirkan, ternyata motornya telah raib diambil paksa alias dicuri oleh tangan jahil si Maling. Dia sangat sedih tak terasa air matanya menetes teringat akan jerih payah orang tuanya yang sengaja membelikan motor tersebut untuk transportasi dia, diperuntukan mengabdi kepada agama mengajar ngaji anak-anak TPA.
Harapan untuk mendapatkan kembali motor yg telah dicuri sepertinya hanya angan-angan belaka,mencari pengganti atau membeli lain pun sangat sulit , karena ia tidak punya uang dan juga tidak tega meminta lagi pada orangtuanya untuk membelikannya walaupun itu motor bekas karena faktor usia dan pendapatan orang tuanya sebagai buruh tani hanya cukup untuk makan sehari hari. Namun yang luar biasa , meski motornya diketahui sudah raib digondol maling, Lizayana masih tetap mengajar ngaji anak-anak TPA. Iman kepada Allah yang telah tertancap di hatinya tidak menyurutkan semangat nya untuk tetap mengabdikan diri untuk agama Allah, karena dia yakin semua milik Allah dan semua terjadi atas kehendak Allah, Allah Maha Mengetahui yang terbaik buat hambanya.
HMT hatinya terenyuh mendengar cerita tersebut, dengan izin Allah HMT segera mengajak sopirnya bergerak menuju showroom motor terdekat, sesampai di showroom HMT menelpon Tgk Imum syik dan Ketua BKM / Panitia Masjid Besar Peusangan, Pak camat serta pengurus TPA dan saya minta untuk membawa ustadzah Lizayana ke show room motor, dan kebetulan saat itu ustadzah sedang mengajar di TPA.
Alhamdulillah….dengan izin Allah , HMT bersama Tgk Imum Syik, Ketua BKM, pengurus Masjid, Pak Camat dan pengurus TPA, meminta ia memilih salah satu motor yang ada di showroom tersebut, seakan tak percaya nampak raut wajahnya yang tegang dan kaku, namun akhirnya setelah diyakinkan oleh pengurus masjid ia pun memilih satu motor yang cocok untuknya. Dengan penuh rasa haru biru bercampur bahagia dia mengucapkan rasa syukur dan terimakasih, langsung saja motor tersebut dinaikinya dengan wajah senang dan senyuman bahagia.
Dengan sedikit rezki yang Allah titipkan HMT hadiahkan satu unit sepeda motor baru untuk ustadzah Lizayana agar baktinya terhadap dunia pendidikan islam tidak terhenti…karena menurut HMT masa depan Bireuen nanti sangat tergantung pada pendidikan anak di masa sekarang, anak-anak sekarang adalah pemimpin dimasa hadapan, bukan hanya Lizayana, siapapun yang berkontribusi untuk kemajuan pendidikan Islam harus sama-sama kita dukung,,,Insya Allah.
“Saya bukanlah yang terbaik, dan punya keterbatasan sebagai manusia biasa, mungkin tidak semua juga bisa saya penuhi sesuai harapan, insya Allah dengan sama-sama kita bekerjasama saling mendukung dan saling peduli tentu akan lebih baik,” ujar HMT.
Sahabat Syehaceh, lihat bagaimana sebuah kesabaran dan keikhlasan mengabdi membantu agama Allah, tentunya Alah tidak akan biarkan itu percuma atau sia-sia begitu saja. Lihat bagaimana Allah membalasnya, Allah tidak pernah ingat janji. Di dunia saja langsung Allah nampakkan balasan, tentunya di akhirat kelak Allah akan berikan balasan yang tiada tara.
“Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.” (HR Bukhari No 1469).
Allah memberikan kabar gembira, petunjuk, berkah, dan rahmat-Nya kepada orang-orang yang sabar.“… Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (Alqur’an surat Al-Baqarah ayat 155-157.)
Dalam Al Quran Surat Muhammad ayat 7, Allah berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Sahabat Syehaceh, Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya yang mengurus agama Allah ini kehidupannya menjadi sia-sia. Tidak akan!!! Wallahualam bish-shawab.
Sumber : Facebook Mukhlis Takabeya Official (https://www.facebook.com/mukhlistakabeya?mibextid=ZbWKwL)