RSUD dr. Fauziah Bireuen Peringati Hari Ginjal Sedunia
Peringatan Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD) di RSUD dr. Fauziah Bireuen, dilaksanakan oleh Instalasi Dialisis RSUD dr. Fauziah Bireuen (08/3/2024). Kegiatan diisi dengan seminar awam tentang kesehatan ginjal yang diselingi pembagian doorprize kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
Tanggal 7 Maret 2024 diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD) yang merupakan peringatan untuk mengkampanyekan kesadaran penduduk dunia terhadap pentingnya kesehatan ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ yang tidak pernah berhenti bekerja meski tubuh dalam keadaan tidur. Diperkirakan ada hampir 200 liter darah yang harus ‘disaring’ oleh ginjal setiap harinya. Meskipun ginjal hanya sebesar kepala tangan, namun ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak peranan penting dalam menunjang kesehatan tubuh, antara lain menjaga keseimbangan tubuh, memproduksi hormon yang membantu produksi sel darah merah, hingga menunjang kesehatan tulang dan mengatur tekanan darah.
Pada tahun 2024 ini, Hari Ginjal Sedunia mengambil tema “Kesehatan Ginjal untuk Semua – Memajukan Akses yang Merata Terhadap Perawatan dan Praktik Pengobatan yang Optimal”.
Melansir laman World Kidney Day, tema ini diambil untuk memperlihatkan bahwa pelayanan dan penanganan medis dalam hal pengobatan ginjal saat ini memang semakin maju. Hal ini bisa memperlambat laju komplikasi akibat penyakit ginjal.Tapi, kemajuan pelayanan dan penanganan medis ini tetap memiliki kesenjangan yang cukup besar. Padahal, semua orang berhak mengakses kemajuan tersebut di seluruh dunia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ginjal yang setara.Kampanye pada tahun 2024 juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kesenjangan tersebut.
Selain itu, kampanye ini juga mendorong strategi kolaboratif untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan yang sesuai bagi mereka yang menderita penyakit ginjal.Penyakit gagal ginjal kronis diyakini telah menyerang lebih dari 850 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini telah mengakibatkan hingga lebih dari 3,1 juta orang pada 2019 lalu.