Kini RSUD dr. Fauziah Bireuen Miliki Mammografi, BPJS Lakukan Kredensial

Bireuen – RSUD dr. Fauziah Bireuen , kini dilengkapi alat mamografi canggih guna melakukan skrining penderita kanker payudara sehingga bisa ditangani lebih dini.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen, dr. H. Mukhtar, MARS mengemukakan kanker payudara memiliki risiko kematian tinggi sehingga harus dilakukan pemeriksaan khusus.
“Pemeriksaan kanker payudara atau mamografi skrining dengan detil hanya bisa dilakukan menggunakan foto rontgen khusus,” kata Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. H. Mukhtar, MARS, didampingi Plt Kabid Penunjang Medis, apt. Muzakir, S.Farm, di sela-sela menerima kunjungan Kepala BPJS Bireuen dan tim melakukan kredensial alat kesehatan Mammografi (28/3/2024).
Kanker payudara merupakan penyakit yang sering kali tak disadari kemunculannya. Hal ini membuat banyak pasien kanker payudara baru tahu bahwa ia mengidap penyakit ini setelah memasuki stadium lanjut. Padahal, prosedur pemeriksaan mammografi adalah salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Sekitar 60 sampai 70 persen pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan atau dokter dalam keadaan kanker yang sudah masuk stadium lanjut. Padahal, hal ini bisa dicegah jika pasien melakukan deteksi dini kanker payudara salah satunya dengan mammografi.
Mammografi atau mammogram adalah prosedur pemindaian untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya. Mammografi dilakukan menggunakan teknologi foto Rontgen, tetapi dengan teknik khusus.
Mammografi bertujuan untuk memeriksa berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti benjolan payudara, perubahan kulit payudara, atau perubahan pada puting. Untuk mendiagnosis kelainan pada payudara, mammografi umumnya perlu diikuti dengan beberapa pemeriksaan lain untuk payudara.
Selain untuk membantu diagnosis kelainan pada payudara, mammografi juga dapat digunakan sebagai skrining. Pemeriksaan ini dilakukan meskipun tidak ada keluhan pada payudara. Biasanya, skrining dilakukan pada orang yang lebih berisiko terkena kanker payudara.
Mammografi adalah pemeriksaan radiologi yang ditujukan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan yang mengarah pada kanker di area payudara. Prosedur ini menggunakan foto X-Ray dan disarankan untuk pasien yang berusia di atas 35 atau 40 tahun. Pemeriksaan mammografi penting untuk dilakukan karena cukup sensitif untuk mendeteksi tanda dan gejala awal kanker payudara.

Selain termasuk pemeriksaan yang sederhana, biaya mammografi juga relatif murah. Saat ini pemeriksaan mammografi pun sudah tersedia di banyak rumah sakit. Meski memeriksa benjolan payudara bisa dilakukan di rumah dengan pemeriksaan payudara sendiri (metode SADARI), hal ini tidaklah cukup.
Ini karena metode SADARI terkadang dilakukan dengan teknik yang kurang tepat. Akibatnya, benjolan tidak terdeteksi. Oleh sebab itu, mammografi adalah salah satu solusinya., walaupun mammografi memang tidak 100% efektif, sehingga pemeriksaan bisa dikombinasikan dan didukung dengan teknik pemeriksaan lainnya.
Setiap wanita yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk melakukan mammografi. Ini karena risiko kanker payudara meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Lantas mengapa harus mammografi? Ini karena di usia lanjut, payudara penuh dengan jaringan lemak, bukan lagi kelenjar susu seperti saat muda.

Mammografi adalah pemeriksaan yang mampu mendeteksi keberadaan sel kanker pada jaringan lemak yang memenuhi payudara. Mammografi hanya diperuntukkan bagi wanita berumur 40 tahun ke atas karena paparan radiasi dari X-Ray sejak usia muda justru meningkatkan risiko kanker.
Mammografi juga sangat direkomendasikan apabila Anda memiliki riwayat penyakit keluarga yang mengidap kanker payudara atau ovarium. Pasalnya, risiko Anda untuk terkena penyakit yang sama juga meningkat.
Meski tujuan pemeriksaan mammografi adalah sebagai skrining kanker payudara, ibu hamil dan atau menyusui tidak disarankan melakukan pemeriksaan yang satu ini.