PJ Bupati Bireuen Pimpin Apel di RSUD dr. Fauziah Bireuen, Ini Amanat yang Disampaikan!
Perkembangan IPTEK dibidang kesehatan sangat pesat. Perkembangan ini diikuti dengan semakin bertambahnya pendirian Fakultas Kedokteran. Saat ini di aceh sudah ada 3 FK yaitu di USK, ABULYATAMA dan FK UNIMAL.
PJ Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD menyampaikan bahwa dalam waktu tidak lama kita akan membuka 1 FK lagi yaitu FK di UMUSLIM.
“Dengan adanya FK di UMUSLIM ini kita mengharapkan bisa menampung anak anak Aceh terutama anak anak yg berasal dari Kab Bireuen,” ujar Aulia.
Indonesia hingga saat ini masih kekurangan tenaga dokter. Dengan adanya FK UMUSLIM ini akan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.
Kata Aulia, Pemerintah Kab. Bireuen sangat mendukung UMUSLIM membuka Fakultas Kedokteran. Berbagai persiapan telah kita lakukan baik sarana, prasarana dan SDM terutama pemenuhan dosen. Dirinya telah menyetujui perekrutan dokter dokter spesialis untuk dosen yang akan memberi kuliah di UMUSLIM.
Aulia Sofyan juga mengharapkan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah bisa memfasilitasi sarana yg dibutuhkan UMUSLIM sehingga sesegera mungkin bisa diverifikasi oleh tim 13 yg telah ditentukan.
“Saya juga berharap RSUD dr. Fauziah segera melakukan berbagai persiapan dan bisa diverfikasi untuk ditetapkan sebagai RS Pendidikan, yg mana nantinya akan menjadi Pengampu Utama FK UMUSLIM,” ungkapnya.
PJ Bupati Bireuen berharap RSUD dr. Fauziah harus terus berbenah baik sarana maupun prasarana. Beliau juga sangat bangga bahwa jumlah spesialisasi disini sudah mimpuni sebagai RS type B dan akreditasi PARIPURNA. Begitu juga dengan peralatan dan teknologi yg kita miliki.
PJ Bupati Bireuen mengharapkan dokter spesialis dapat memperdalam lagi pengetahuan sebagai Konsultan. Hal ini untuk lebih mendukung RSUD dr. Fauziah sebagai RS Regional.Selanjutnya, PJ Bupati menyampaikan bahwa dalam bulan Juli ini direncanakan akan membuka pelayanan Bedah Saraf yang akan membantu masyarakat yang membutuhkannya. Masyarakat lebih diuntungkan lagi karena pasien pasien yang memerlukan tindakan bedah saraf sudah bisa dilakukan di Kab Bireuen, tidak perlu dirujuk lagi ke Banda Aceh.
Berikutnya PJ Bupati Bireuen menyinggung bahwa saat ini masalah narkoba sudah sangat memberi dampak yg negatif. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba berakibat buruk terhadap kesehatan, khususnya pada generasi muda. Ini bahkan dapat mengancam NKRI.
Menurutnya, Pemerintah telah berupaya dalam mengurangi peredaran narkoba dengan membuat peraturan perundang undangan yang melarang keras keras peredaran dan penggunaan narkoba. Begitu juga di Aceh sudah mempunyai Qanun tentang narkoba yang memberi sanksi yg tegas bagi pelanggarnya.
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan. Oleh karena itu pemerintah Kab. Bireuen bekerjasama dengan Kejaksaan negeri Bireuen dan juga BNN telah memberikan tindakan dan sanksi berat bagi penyimpan, pengedar dan bandar narkoba. Kita juga akan merehabilitasi para pecandu narkoba bagi saudara saudara kita yang candu dan telah mamberikan efek samping terutama masalah kejiwaan dan kriminal.
Saat ini RSUD dr. Fauziah telah membuka Balai Rehabilitasi Narkoba. “Masih ada sedikit kendala terkait biaya, pemerintah Bireuen siap memberikan subsidi terhadap biaya yang kurang. Mudah mudahan saja usaha kita ini dapat mengembalikan mereka menjadi lebih baik sehingga sehat kembali dan tidak menjadi beban masyarakat dan keluarga,” katanya.
Pada akhir amanatnya, PJ Bupati Bireuen sangat mengapresiasi kinerja segenap civitas hospitalia RSUD dr. Fauziah Bireuen.Aulia Sofyan mengharapkan petugas kesehatan RSUD dr. Fauziah Bireuen memberikan pelayanan yang sesuai standar yang optimal terutama pelayanan dokter spesialis yg sesuai dengan RS Type B dan akreditasi Paripurna. Semua poli harus dilayani oleh dokter spesialis, karena RSUD dr. Fauziah sebagai RS Rujukan Regional. “Mari kita sama sama memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan semoga Allah menjadikan pelayanan kita sebagai amal jariah.,” pungkas Aulia mengakhiri amanatnya.