Oleh : Muhammad Arifin

Manusia terbaik dan paling dicintai Allah SWT adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (HR. ath-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath no 6026). Sehingga, simbiosis (hubungan) yang terjalin adalah mutualisme yaitu hubungan yang saling menguntungkan, dan saling memberi manfaat.

Siapapun yang memberi pasti akan diberi sebagai balasannya, begitulah hukum kausalitas (sebab akibat) berlaku di alam.”Bukankah balasan kebaikan adalah kebaikan “(Q.S. Ar-Rahman : 60)

Allah Taala berfirman dalam hadis qudsi :

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَمِينُ اللَّهِ مَلْأَى .

“Wahai anak Adam, berinfaklah kamu niscaya Aku akan memberikan ganti kepadamu.'” Beliau juga bersabda: “Pemberian Allah selalu melimpah.”(HR. Muslim no 1658)

Kita mesti yakin bahwa dengan saling berbagi dan memberi dalam situasi sesulit apapun, hakekatnya kita sedang menjemput rezki.

Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk saling berbagi dan memberi, meski hanya dengan sepotong roti.

Semoga…!
Amiin ya rabbal alamin