Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)

*Oleh : As’ad Bukhari, S.Sos., MA_(Analis Kajian Dinamika Kehidupan Muhammadiyah)_
Generasi Muda Muhammadiyah hari ini memiliki perbedaan juga pergeseran model perjuangan dalam bermuhammadiyah. Hal ini tidak lepas dari mengikuti jejak langkah para seniornya, ayahandanya maupun sosok idolanya masing-masing ketika menjadi aktivis Muhammadiyah.
Anak muda identik dengan darah segar yang mudah panas membara, berapi-api, mencari jati diri, menginginkan kehormatan, mencari jabatan, menambah kekayaan, juga menikmati pencapaian dalam berorganisasi, berpolitik, serta bekerja dalam profesi. Sebagai angkatan muda, lebih banyak meniru kepada sesuatu yang lebih besar ketimbang hanya menjadi akar rumput yang lingkup nya kecil serta gerapannya pun sedikit tidak banyak keuntungannya.
Antara sisi estafet kepemimpinan yang benar ataukah justru sisi pragmatis organisasi yang menempuh segala cara sekali pun tetap ada dalilnya, yang terpenting dalilnya tetap ada walaupun dhoif atau palsu sekali pun. Namanya juga hasrat, apapun yang dikerjakan selalu ada dalil agama sebagai pembenaran, apalagi bila yang bersangkutan pun memang paham agama yang bisa mencari celah dalam agamanya sendiri.
Anak muda Muhammadiyah selama ini yang lebih tersorot adalah ketika mereka berada pada garis kaderisasi dari bawah yakni Ortom, sehingga anak muda Muhammadiyah yang tidak lahir dari Ortom tidak dapat wadah dan jikalau pun ada hanya sebatas pelengkap atau karena yang bersangkutan punya semangat tinggi bergabung dalam perjuangan islam berkemajuan. Generasi muda Muhammadiyah kini lebih nyaman membersamai kepada pihak yang dirasa memberikan nilai manfaat besar secara politis daripada membersamai kepada pihak yang tulus kesabaran, apalagi bila tak punya pengaruh besar apapun. Ini terjadi karena mental anak muda tidak akan jauh-jauh dari soal kehormatan, kekayaan dan kedudukan selama merasa nikmat nya kehidupan di atas segalanya. Pada dasarnya tidak ada yang salah, namun banyak yang salah jalan dan salah langkah, sehingga timbul kekecewaan yang begitu besar.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) adalah gerakan forum silaturahmi antar lintas Ortom termasuk IPM, IMM, HW, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Tapak suci, Kokam, MMC dan lainnya yang juga disebut sebagai angakatan muda Muhammadiyah. Berawal dari gerakan dakwah, gerakan masjid, gerakan organisasi sampai gerakan politik bahkan gerakan sosial kemanusiaan. Akan tetapi banyak terjebak pada sifat riya, istidraj, ujub, ghuluw, israf, dan seterusnya. Hal ini dikarenakan sesuatu yang diikuti banyak manfaat, akan dianggap keluarga oleh sesama mereka.
Angkatan muda Muhammadiya harus jadi pelopor anak remaja, dan pemuda yang selalu berusaha untuk bisa mengawal agar terwujudnya impian, cita-cita dan pandangan ke depan. Angkatan muda Muhammadiyah harus bisa menjadi teladan bagi generasi muda di Indonesia dalam arah baru yang berkemajuan dan berkeadaban, bukan justru ikut hanyut pada arus ikutan, taqlid, FOMO pada sesuatu yang tidak ada manfaatnya secara syar’i. Bukan berarti menjadi paling benar sendiri secara tunggal mutlak, melainkan berusaha untuk tetap menjadi angkatan muda Muhammadiyah yang merupakan generasi tauhidi, generasi qurani, dan generasi robbani.
Rusaknya generasi muda dikarenakan banyak faktor seperti karena efek domino digital, judi online, narkoba, miras, pergaulan bebas, LGBT, agnostik, seks bebas, pinjaman online, dugem diskotik, kumpul kebo online, serta masih banyak lainnya. Tidak akan gaul dan hebat, selama tidak mencobanya sebagai ukuran standar anak muda zaman sekarang dengan segala kebodohannya maupun kelemahannya, meskipun zamannya sudah serba digital atau serba akses mudah sosial media.
Masih banyak anak mudah mental kolonial, anak muda mental Fir’aun, anak muda mental Qarun, anak muda mental Abu lahab dan lainnya. Sedangkan anak muda mental fatonah, cerdas, pejuang, ikhlas dan lainnya sangat minoritas sekali. Itulah pentingnya angkatan muda muhammadiyah harus bisa menjadi role model, kiblatnya anak muda, rujukannya anak muda dan para pencipta karya konten yang terbaik maslahat bagi kalangan angkatan muda Muhammadiyah.
Kini saatnya Angkatan Muda Muhammadiyah menjadi pelopor dan teladan umat, khususnya sesama generasi muda sebagai rule model yang mengarahkan kepada kebaikan. AMM urus dakwah bisa, urus Masjid ok, urus AUM profesional, urus ortom cekatan, urus kegiatan kemuhammadiyahan selalu hadir dan urus umat, bangsa serta negara pun siap dilakukan oleh angkatan muda Muhammadiyah. Meskipun kehidupan AMM masih merintis dari nol dan bawah, tapi tetap memiliki kesabaran juga keikhlasan dalam bermuhammadiyah. Tidak jumawa ketika memiliki segalanya, tidak jubriya ketika paling hebat dengan kemampuannya, tidak berlebihan ketika menjalani kehidupannya, dan tidak menyusahkan yang lainnya.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) merupakan aset sumber daya insani Muhammadiyah yang kelak akan memimpin dalam meneruskan perjuangan dakwah Muhammadiyah mengisi para pendahulunya yang telah kembali kepada sang ilahi. Sebagai angkatan muda, yang pernah muda, yang sudah melalui masa muda dan atau yang sedang menjalani serta akan memasuki masa muda mampu menjalani dengan nilai syiar dakwah Muhammadiyah yang berkemajuan. Muda berpengalaman, bersahaja dan berkemampuan dalam meneruskan gerak langkah persyarikatan Muhammadiyah.
Semoga para angkatan muda Muhammadiyah sebagai forum lintas ortom, AUM dan lainnya tetap menanamkan akhlakul karimah dengan nilai teologi al maun dan juga teologi al asr. Karena muda juga bukan sekedar usia atau angka, melainkan semangat, jiwa raga, dan pengorbanan terus membawa demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.